Kamis, 04 Juni 2009

OBESITAS MENGURANGI HARAPAN HIDUP MINIMAL 2 THN

Study terahir menunjukkan bahwa individu dengan body mass index (BMI) sebesar 30 atau lebih, mempunyai median harapan hidup yang berkurang sebanyak 2 - 10 thn, yang kemungkinan besar disebabkan adanya hubungan kausal dgn penyakit vaskuler. Suatu BMI kurang dari 22,5 juga berhubungan dgn mortalitas lebih tinggi, dan terutama disebabkan oleh penykit yang berhubungan dengan merokok.
Hasil study ini berasal dari analisis yang dilakukan pada data 57 study prospektif yang melibatkan 894.576 orang dewasa yang terutama tinggal di Amerika Serikat dan Eropa Barat. Sebanyak 61% subjek adalah laki-laki, dan usia rata-rata adalah 46 thn.
Dr. Gary Whitlock dkk, dari Unersity of Oxford, Inggris, menyatakan bahwa angka mortalitas terendah pada laki-laki maupun perempuan terlihat pada kelompok dengan BMI antara 22,5 - 25.
Untuk setiap kenaikan 5 angka diatas nilai BMI sebesar 25, mortalitas secara keseluruhan, mortalitas akibat kelianan vaskuler, mortalitas akibat penyakit DM/renal/hepatik, mortalitas neoplastik dan mortalitas respiratorik akan meningkat masing-masing sebesar 30%, 40%, 60 -120%, 10% dan 20%.
Dalam study ini juga terlihat bahwa pada BMI yang berada dibawah nilai 22,5 juga terjadi peningkatan mortalitas. Para peneliti menytakan bahwa kelebihan berat badan akan memperpendek lama hidup, oleh karena itu, jika seseorang menjadi obes atau mengalami kelebihan berat badan, maka upaya menghindari kenaikan berat badan dapat menambah panjang umur seseorang

(Lancet 2009;373;1083 - 1096).